Peran penting rolet dalam pengembangan organisasi tidak bisa dipandang remeh. Sebuah organisasi yang sukses tentu memiliki struktur rolet yang jelas dan efektif. Tidak hanya sebagai pembagian tugas dan tanggung jawab, rolet juga berperan dalam menciptakan sinergi antara anggota organisasi.
Menurut Richard L. Daft dalam bukunya yang berjudul “Organization Theory and Design”, rolet dalam organisasi adalah “the set of expected behaviors associated with a particular job or position in the organization”. Dalam konteks ini, rolet memberikan arah dan panduan bagi anggota organisasi dalam melaksanakan tugas mereka.
Tidak hanya itu, peran penting rolet dalam pengembangan organisasi juga memberikan kesempatan bagi anggota organisasi untuk berkembang dan memperluas keterampilan mereka. Dengan adanya rolet yang jelas, anggota organisasi dapat mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan dapat terus belajar dan berkembang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang mereka emban.
Menurut Mary Parker Follett, seorang ahli manajemen, “The most successful organization is one that can carry out the greatest number of roles with the greatest efficiency.” Dengan demikian, penting bagi setiap organisasi untuk memperhatikan peran rolet dalam pengembangan organisasi mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan Harvard Business Review, Peter Drucker, seorang pakar manajemen terkemuka, menyatakan bahwa “Effective leadership is not about making speeches or being liked; leadership is defined by results not attributes.” Hal ini menunjukkan bahwa pemimpin dalam sebuah organisasi juga harus memahami peran penting rolet dalam mencapai hasil yang diinginkan.
Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran penting rolet dalam pengembangan organisasi sangatlah vital. Sebuah organisasi yang memiliki rolet yang jelas dan efektif akan mampu mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, setiap organisasi perlu memperhatikan peran rolet dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.